Tak bisa berbagi

Aku merasa sendiri dan tak berdaya
Aku merasa tanpa tenaga dan tanpa daya

Beruntunglah aku masih ada sedikit bahagia
Meski
Semu tak berarti
Karena aku sendiri

Merugikah aku
Kalau resah kubiarkan bertumpuk?
Merugikah aku
Kalau kegamangan ini kubiarkan tumbuh tak terbatas?

Bukankah sudah hafal akan cerita semacam ini?

Kadang aku berlari,sampai lupa terhenti
Kadang aku tertawa sampai lupa apa yg jenaka
Kadang aku terus menyakiti diri sendiri,sampai sampai yang tak paham aku pun iba

Satu persatu tunas tumbuh
Mereka berlaju mencapai matahari
Mengumpulkan semua sari pati tanah
Menjarah setiap apa yang terserap
Demi jauh dari cengkraman liat yang tak berubah

Akupun.

Meski tak ada lagi yang terjarah,tiada lagi yang memberiku niat
Aku berlaju dengan mereka.dan aku tertinggal
Tak jauh namun mereka congkak

Aku sendiri namun aku tak menyendiri
Aku lelah,namun aku tak pernah menyerah
Aku mengais setiap kecil kebahagiaan
Meski kunikmati sendiri.
Meski semu.
karena bahagiaku tak bisa berbagi

Why i chose instagram?

Its been a long time since the last post guys. Its feel like a boring day while im blogging.ya u must be once in that mood.for a while i chose instagram as my daily post.dont know why its just become so fun when you take a picture and post it even no one like this.am i nerd?

Since i resigned from my job as a announcer (ya its a big decision when you love this job) and just get some job in a particular time.full time student and have fun in a weekend day.but i dont know why since that i take  many photo as i can with my friends helped.mostly the photo taken in my campus.with my ‘dumb’ phone and some editing application which u cand download.and taraaaa these my pictures in instagram.feel free to vomit follow my instagram account in @whoeverlah. See ya 🙂

image

image

image

imageimageimageimageimageimage

Sore yang indah bersama aril listiana,dengan semangatnya dia lari sore sore nan sejuk dan aku dengan semangatnya lompat lompat,niatnya mau photo levitasi yg ngehits gitu,elha ga bakat jadi model ,mana kameranya buluk pula dasar apel kegigit ne ah

Menunggu mencari

Aku merasakan.
apa yg ku lakukan,juga kau lakukan.
pencarian pada seseorang,yg bahkan kau tak tahu siapa.

entah bagaimana
aku merasakanmu
aku meyakinimu,mencari seseorang yg itu aku,
begitupun aku
mencari seseorang yg itu kamu

entah bagaimana,
aku merasakanmu ketika hujan melepas kasihnya padaku
Mengucapkan dia mencarimu,pada kesepian yg kutimbulkan.
hujan berkah bagi siapapun

Koneksi ini.menceritakan seseorang disana sedang menunggu ,sepertimu.

meyakinkanku untuk terus mencari dan berhenti menunggu

entah bagaimana,tapi aku tahu.
seseorang disana menunggu untuk ditemukan dan dipertemukan.
kita akan menjadi dua tunggal yang mencemburukan siapapun yg bercinta

entah bagaimana,tapi aku tahu
aku akan menemukanmu.
ketika alam semesta menyetujui bersatu

kita hanya terus saling mencari

 

hei click market!

another bazzar organiser after ladiesday ,pops market,jogja summit, and whatever else in jogja which garage sale and bazzar is happening since these 2 year so when u hear,see and come to event like this,there no special anymore i think so.but it a suitable place to come when you feel your ming going shoppaholic & socialita.yah garage sale isnt garage sale anymore.but hei click market,i see you 🙂

wery arya

habibie ainun ,Indonesia,aku

aku bukan orang yang nasionalis tinggi,camkan itu,dan mungkin itu salah

sudah menonton film habibie ainun?romantis?nangis? indah ya? meski aku lebih seperti sedang nonton serial kartun yg sering bawa mobil mini cooper dan boneka tedy bear versi Indonesia (IMHO sorry to say,bukan karena sosok pak habibie nya tapi mungkin karena pemerannya terlalu tinggi fisikly, bukan pak habibi,semoga aku tetap aman karena tulisan ini)

di film itu, romantisme memang juara, betapa pandainya pak habibie tidak bisa di patahkan, ibu ainun terlebih lagi.Menjadi dokter di jerman? ngomong aja pasti udah susah apalgi jadi jokter kudu ngomong hal hal kesehatan?

ada satu titik dimana bukan romantisme percintaan yang kemudian mengena di pikiran ketika menonton film itu, satu hal yg cuma diputar beberapa menit dari ber jam jam film itu di putar, untuk yang hidup di generasi 90an ke atas mungkin juga terbayang sebersit memori,ketika pesawat buatan Indonesia terbang perdana.

masa masa itu seakan mengembalikan kenangan di kala pak soeharto ada di lembaran uang 50ribuan , ketika gurauan uang 500 lembaran dg gambar monyet di belakangnya, kenangan kenangan masa damai orde baru, kedamaian yang semu,setidaknya sebentar saja indah.ibarat saat ini adalah masa masa setelah pesta dirumah selesai, namun tiada yang mau membersihkan sampah sampahnya.

orde baru,masih teringat secuil ingatan berita di televisi ketika pak soeharto memanen padi sebagai bukti surplus beras, video video diputar ketika ibu tien meresmikan realisasi gagasan cemerlang taman mini indonesia indah,ketika spp kelas 2 sd ku Rp.17500 untuk 3 caturwulan.

Ketika pesawat itu terbang pertama kali dan diputar di film penuh romantis ini, semua seakan menjadi pengingat mimpi indah tadi pagi,betapa bangganya kala itu, ketika piala piala kejuaran bulu tangkis di lahap satu persatu ,atletnya di arak keliling kota, ketika gamelan menggaung hingga jauh ke ujung ujung semua benua,ketika hanya ada satu berita kriminal di satu satunya stasiun tv dan cukup membuat kami anak anak kecil di wejangi ibu bapak hingga dunia dalam berita jam 7 malam usai, ketika nama Indonesia disebut sebut media internasional sebagai macan asia selanjutnya, usiaku baru 7 tahun ketika soeharto membacakan pidato penggunduran dirinya.

dan ternyata dibalik pesta dan ketentraman itu banyak ketidaktahuan, yang tahu entah kemana setelah berucap, yang tidak tahu seakan tersengat lebah ratu lalu bangun dari hipnotis,sadar fatamorgana oase itu kemudian surut berubah jadi padang tak tentu batas,Indonesia kemudian terbuka topengnya secara terpaksa.

Soeharto lengser,oleh pemberontakan besar besar an.Indonesia goyah.

hingga kini Indonesia belum atau tak mampu berdiri,dia entah pada posisi apa.

masa masa itu lama sekali, aku tak banyak mengingat masa masa itu,hingga kini mulai terasa,korupsi ada disetiap berita,kriminal sekan tak menakutkan lagi,kesejahteraan adalah barang langka selangka menemukan pendidikan murah berkualitas

ketika peswat itu terbang, terbayang lagi bagaimana kami bangga, mengingatkan lagi bagaimana cara kami berbangga pada Indonesia, namun tak kunjung ingat, semua lupa karena prasangka buruk dan pesimisme

aku tak kunjung ubahnya dengan keadaan itu, di 23 tahun lamanya aku hidup ini, aku merasa tak pernah memberi kontribusi apapun,melihat ketika nama nama besar macam agnes monica, sherina,susi susanti, pemuda pemuda berprestasi tinggi atas nama indonesia di kancah internasional, aku bahkan belum satupun.

aku sibuk membenarkan diri atas nama nafsu,terkungkung pada kenyamanan sendiri, menyikut kepentingan kepentingan publik.

setiap rupiah yang kubuang itu seringkali bukan untuk hal bermakna dan bermanfaat, aku menyesal Tuhan, kadang aku membeli baju setiap minggu namun banyak yang tak mengganti bajunya berminggu2, aku makan tak pernah lapar namun banyak diluar sana berpuasa karena terpaksa, aku bisa menulis dengan banyak kosakata namun banyak yang tak mampu memegang pena.

aku melihat yg dekat denganku, yang sama sama berjuang dengan ku di titik yang sama, sekarang mereka sudah mencapai pada titik titik yang hampir semua orang memujinya, namun aku masih seperti ini saja, tak bermanfaat mungkin

kadang aku berpikir mungkin belum jalanku, karena ketika aku berpikir orang orang yang ingin pada titikku akan berusaha sangat keras pula, namun aku?aku hanya mengikuti takdir dan menerima  apapun yang Kau beri.

malam ini aku tersesat pada youtube, memutar kembali ruang ruang dimensi dunia lain , satu video yang mengingatkan lagi bagaimana Indonesia memang terpuruk saat pesta pesta masa orde baru, sekalipun Indonesia berpesta namun dibelakangnya tamu tamu kelas ekonomi bertugas mengepulkan asap dengan berjuang mati matian,bahwa tak selalu indah orde baru itu, namun setidaknya kami damai.

entah aku termasuk yang memuji soeharto atau mencaci, namun itu hanyalah masa lalu,andai terus dibayangi dia tak akan kembali,masa ini kami sibuk menyalahkan, sibuk menyatakan buruk melalui diri kita sendiri yang ternyata juga buruk, masa kini harusnya kita berjuang atas nama diri kita sendiri memperbaiki apa yang ada pada kita,termasuk aku sendiri.

satu hal, korupsi yang dia lakukan namun sekiranya menurutku dia masih punya hati awalnya untuk melihat kita bisa damai, semacam ayah yang tak mungkin menceritakan hutang hutang pada keluarganya sebelum anaknya dewasa, mungkin dia terlambat menyadari kami dewasa begitu cepat.kondisi dan kemantapan kami sudah parah dan salah.

andai aku tidak diciptakan seperti habibie dan ainun, aku hanya berharap ada posisiku untuk memberi keindahan lain pada Indonesia,dan yang akan kulakukan sekarang hanyalah berubah.

 

lihatlah, kita akan menyesal