Ketika hujan di pantai (2)

image

image

Aku pernah menulis sebuah cerpen di blog ini,“ketika hujan di pantai”,entah tahun berapa,tapi aku ingat itu tentang apa,apalagi kalau bukan cinta.

Kala itu aku bersama seseorang,yang bahkan dunia tak pernah tahu dia ada,yang aku tahu,dia tak pernah menyukai pantai,kalaupun aku,tak mungkin aku tak menyukai pantai,dasarnya anggun,anak nggunung,mana ga norak kalau liat pantai.bahagianya nglebihin lebaran,natal,tahun baru dan punya ipk 3,5

Lalu aku ingat,ketika aku ke pantai,banyak hal yang bisa dibilang magical,not as a horror story ya,tapi ketika kami berada dipantai ada hal yang yak bisa dijelaskan kenapa kamu bisa tiba tiba diam.entah apapun masalahmu ,kamu akan sejenak diam.untunglah aku tinggal di jogja,hampir semua yang dibutuhkan manusia ada disini,gunung?hutan?mall?makanan?dari yang halal sampai yang gak,bahkan yang aku tak pernah tahi ada di dunia ini ternuata ada di jogja,apalagi pantai,kamu tinggal milih aja.namun layaknya yang lain,kita sering disibukkan hanya urusan dan urusan,kalopun cuma butuh 45 menit untuk sampai di pantai terdekat pun itu butuh niatan yang amat sangat.

Pada suatu ketika manusia mungkin akan kembali diam,bukan mencari yang mereka cari sekarang,bagiku pantai adalah salah satu yang akan kucari,dan tak akan pernah berhenti.

Dulu,ketika hujan dipantai,aku pernah meraung mengisahkanmu,sekarang tak perlu lagi,aku tahu apa yang aku butuhkan,salah satunya bukan kamu.

Tinggalkan komentar